 
CLICK TO CLOSE
 
skip to main  |
      skip to sidebar
 
                                         
Wanita yang duduk lebih lama  dan kurang aktif secara fisik, sebanyak 94 persen lebih mungkin  meninggal dibandingkan mereka yang duduk paling sedikit dan paling  aktif. 
BERSANTAI di  rumah bisa berakibat mematikan bagi wanita yang duduk selama lebih dari  enam jam sehari selama waktu senggang mereka. Para ilmuwan mengatakan,  risiko tersebut tidak memandang berapa banyak wanita berolahraga di luar  waktu senggangnya.
Sebuah studi baru dari para peneliti American Cancer Society menemukan  bahwa wanita, khususnya, yang duduk lebih dari enam jam sehari selama  waktu luang mereka—untuk melakukan kegiatan, seperti menonton televisi,  berselancar di internet, dan membaca—memiliki tingkat kematian lebih  tinggi. Beberapa studi bahkan telah menunjukkan ada hubungan antara  durasi duduk lama dan kegemukan, diabetes tipe 2, faktor risiko penyakit  kardiovaskular, dan diet yang tidak sehat.
Namun studi terbaru—yang mensurvei 123.216 orang selama 13  tahun—menemukan hubungan antara jumlah waktu yang dihabiskan orang untuk  duduk dan tingkat kematian mereka. Studi tersebut menemukan bahwa  semakin banyak orang-orang menghabiskan waktu luangnya untuk duduk, maka  semakin tinggi risiko kematian, khususnya bagi wanita.
Lebih lanjut, studi menemukan bahwa wanita yang duduk lebih dari enam  jam sehari selama waktu senggangnya, 37 persen cenderung meninggal  selama periode penelitian dibandingkan mereka yang duduk kurang dari  tiga jam sehari. Hasil tetap tidak berubah bahkan ketika wanita juga  melakukan aktivitas fisik alias olahraga dalam kesehariannya. Namun,  kurang olahraga plus durasi duduk lama membuat kecenderungan meninggal  lebih besar. Wanita yang duduk lebih lama dan kurang aktif secara fisik,  sebanyak 94 persen lebih mungkin meninggal dibandingkan mereka yang  duduk paling sedikit dan paling aktif.
Alpa Patel, pemimpin penelitian, mengatakan bahwa durasi duduk lama  memiliki konsekuensi metabolik penting yang mempengaruhi banyak hal,  seperti kolesterol dan tekanan darah, yang terkait dengan obesitas,  kardiovaskular, dan penyakit kronis lainnya.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa pesan-pesan kesehatan masyarakat  diperlukan guna mendorong orang untuk mengurangi waktu yang mereka  habiskan untuk duduk serta mengkampanyekan pentingnya olahraga.
"Karena sebagian besar masyarakat menghabiskan banyak waktu mereka untuk  duduk, adalah sesuatu yang bermanfaat untuk mendorong mereka berdiri  dan berjalan-jalan secara bergantian serta untuk mencapai tingkat  optimal dari aktivitas fisik," kata Patel, dilansir dari news.com.au.
(ftr)
 
 
 
 
  
 
 
 
 
 
Mr. Supel || Postingan unik, asik dan aneh || Ada pocongggg
Welcome to my blog || Ada kamu || Horny berat neh...... || Info unikz blog