 
CLICK TO CLOSE
 
skip to main  |
      skip to sidebar
                                          
                                                                                 27 Januari 2008 adalah  saat terakhir rakyat Indonesia melihat jasad mantan Presiden Soeharto.  Dia dipanggil Sang Pencipta setelah lama berbaring di Rumah Sakit  Pertamina akibat penyakit yang dideritanya.
Namun percaya atau tidak, seorang penjaga rumah Soeharto di Jalan  Cendana bernama Musa (69), mengaku sering didatangi sosok seperti  Soeharto ketika malam hari. Peristiwa itu sudah terjadi berkali-kali  pasca-Soeharto wafat.
“Bagi saya Bapak (Soeharto) itu masih ada. Kalau saya sedang nonton  televisi makam hari, suka ada yang lewat atau mencolek. Saya pun cuek  saja,” ujar Musa
Pria yang sudah mengabdi puluhan tahun menjadi tukang kebun di rumah  Soeharto ini menambahkan, selama ini banyak pihak yang mendatangi rumah  Soeharto hanya untuk sekadar memfoto. Bahkan ada juga yang  bertanya-tanya seputar Soeharto layaknya wisatawan.
Di hati Musa, Soeharto adalah sosok yang sederhana tak tidak terlalu  banyak aturan. Jika sedang berada di rumah, kata dia, Soeharto hanya  mengenakan baju koko dan sarung saja. Kesederhanaan Soeharto pun tidak  sebatas penampilan, tetapi juga tutur kata dan prilakunya.
“Jujur lebih enak zaman Soeharto daripada sekarang. Waktu itu mencari  kerja tak sulit, tak ada demonstrasi, harga-harga pun murah. Kalau  sekarang semuanya tak jelas,” kenang Musa.
Sebagaimana diketahui, Soeharto lahir di Kemusuk, Argomulyo, Yogyakarta  pada 8 Juni 1921. Selama menjadi presiden, Soeharto banyak memberikan  peninggalan kepada masyarakat salah satunya swasembada pangan. Soeharto  wafat pada 27 januari 2008 dan dimakamkan di Astana Giri Bangun, Solo,  Jawa Tengah.
 
 
 
 
  
 
 
 
 
 
Mr. Supel || Postingan unik, asik dan aneh || Ada pocongggg
Welcome to my blog || Ada kamu || Horny berat neh...... || Info unikz blog