1.Papaphobia:  takut Paus

3. Trichophobia: takut rambut rontok

5. Ephebiphobia: takut remaja



9. Vomitophobia: takut muntah
10. Triskaidekaphobia: takut nomor 13

Dihormati  sebagai seseorang yang penuh kebaikan dan sangat hebat di dunia, jutaan  jemaah meiminta restunya. Terkecuali bagi mereka yang menderita  “Papaphobia”, ketakutan terhadap paus atau kepausan. Gejalanya bisa  berupa nafas pendek, nafas cepat, detak jantung tidak menentu,  berkeringat, muak dan perasaan takut. Dan ketakutan ini mungkin tidak  hanya pada paus sendiri, seseorang yang menderita papaphobia kemungkinan  juga takut pada Gereja Katolik Roma.
2. Arachibutyrophobia: takut memakan selai  kacang

Memakan  selai kacang sangat menantang bagi orang-orang dengan  arachibutyrophobia, karena mereka akan sangat takut bila selai itu masuk  ke mulut mereka.
3. Trichophobia: takut rambut rontok

Kalau  ada rambut di makanan anda berarti anda baik-baik saja, tapi bila anda  melihatnya di mana-mana, anda mungkin menderita Trichophobia. Dari  bahasa Yunani Thrix (rambut) dan phobia (takut), ini adalah ketakutan  atau ketidaksukaan yang disebabkan melihat rambut rontok di baju atau di  manapun.
4. Nomophobia:  takut bepergian tanpa kontak ponsel

Bagaimana  perasaan anda saat ponsel anda tidak ada sinyal? Bisakah anda mematikan  ponsel anda seharian? Apa anda telah kehabisan pulsa atau batrai,  kehilangan ponsel anda atau berada di daerah tanpa sinyal, tidak ada  ponsel menjadi panik adalah gejala di kebiasaan sehari-hari, disebut  sebagai “Nomophobia”.
5. Ephebiphobia: takut remaja

Pertama  disebut sebagai “takut dan segan pada remaja”, sekarang fenomena ini  lebih dikenal dengan “karakterisasi anak muda yang tidak teliti,  berlebihan dan sensasional” di berbagai tempat di dunia. Sosiologis Ray  Oldenburg menghubungkan slek antar generasi dan “menjauhnya remaja dari  orang dewasa di masyarakat Amerika” ke “orang dewasa yang merasa aneh  dan takut pada remaja.” Takut remaja dan penolakannya sering disamarkan  dengan kebebasan antara mereka.
6. Scopophobia: takut diperhatikan

Perasaan sangat takut  yang berlebihan bila diperhatikan atau dpandang, Scopophobics cenderung  menghindari daerah yang ramau seperti mall dan tempat berkumpul orang  lainnya. Bahkan pekerjaan mudah seperti menyetir mobil bisa menjadi  sangat sulit, karena penderita akan merasakan perasaan takut yang akut  dan resah karena mereka merasa diperhatikan, juga oleh mobil di sebelah  mereka, atau dari mobil di belakang atau depan mereka lewat kaca spion.
7. Spectrophobia:  takut cermin

Ketakutan  seperti ini menumbuhkan rasa takut yang tidak wajar pada cermin dan  saat melihat bayangan sendiri. Penganalisa jiwa (psychoanalyst) Sandor  Ferenczi membagi masalah ini ke dalam dua penyebab: takut pengetahuan  sendiri dan takut sifat sendiri.
8. Phagophobia: takut menelan

Di  keadaan lebih sejuk seorang phagophobe hanya mengkonsumsi makanan cair  dan makanan lembut, ketakutan ini ditunjukkan dengan berbagai keluhan  menelan tanpa alasan fisik yang terdeteksi oleh pemeriksaan dan analisis  laboratorium. Phagophobia mungkin mengarah (dan dipusingkan) pada takut  makan, dan salah makan juga kehilangan berat badan.
9. Vomitophobia: takut muntah

Vomitophobia adalah  takut luar biasa pada muntah dan juga pada orang muntah. Pada kasus  seperti ini, penderita cenderung tidak mau makan, bersosial dan pergi ke  pesta. Mereka mungkin sulit makan dan itulah mengapa banyak yang  didiagnosa anorexic (takut gemuk), tapi bukan bulimia karena penyakit  ini juga membuat berat badan berlebih atau berat ideal.
10. Triskaidekaphobia: takut nomor 13

Salah  satu dari ketakutan biasa, tapi tetap dirasa bodoh, bahkan Adolf Hitler  adalah triskaidekaphobic. Ada istilah tersendiri untuk ketakutan pada  Jum’at tanggal 13, disebut paraskavedekatriaphobia. Tetraphobia adalah  takut pada nomor 4, lebih terkenal di Cina, Jepang dan Korea.

 
 
 
