 
CLICK TO CLOSE
 
skip to main  |
      skip to sidebar
 
                                         
PASANGAN mulai sering terlihat panik, gelisah, dan cepat marah? Itu tanda-tanda pasangan mengalami fase andropause. 
PASANGAN mulai sering terlihat panik, gelisah, dan cepat marah? Itu tanda-tanda pasangan mengalami fase andropause.
Menurut Tim Mitra Inti, dalam kehidupannya kaum pria juga dapat  mengalami suatu gejala yang mirip seperti menopause pada wanita,  meskipun tidak sama persis. Gejala yang disebut andropause itu  dipengaruhi oleh proses menua.
Dalam bukunya berjudul ”Kesprohilic, A-Z Tanya Jawab Seputar Masalah  Seksual”, andropause merupakan sindroma klinik yang ditandai dengan  perubahan fisik dan emosional yang dihubungkan dengan proses menurunnya  kadar hormon, seperti hormon pertumbuhan, dan khususnya hormon  testosteron dalam kosentrasi yang bermakna. Dengan demikian, fungsi  seksual maupun festilitas (kesuburan) tidak berhenti sama sekali pada  laki-laki yang mengalami gejala andropause, namun terjadi penurunan  secara bertahap.
Sebenarnya andropause itu hanya istilah. Andro berarti pria dan pause  berarti berhenti. Apa yang terjadi sebenarnya tidak persis sama seperti  menopause, penghentian fungsi gonad (ovarium/testis). Kalau pada  perempuan tidak lagi menstruasi. Pada pria terjadi penghentian fungsi  tersebut, hanya penurunan. Namun dampaknya tak hanya pada fisik dan  psikis saja, namun juga pada fungsi seksual pria. Meski demikian,  andropause masih bisa diantisipasi untuk meminimalkan keluhannya,  terutama sejak usia muda.
Kapan dan apa gejala andropause? Dari penelitian diketahui gejala  andropause mulai dapat terjadi pada laki-laki saat memasuki usia 40  tahun. Penurunan kadar testosteronnya terjadi bertahap, bertahun-tahun,  seiring dengan usia yang terus menua. Kadar testosteron yang menurun  tersebut menyebabkan kondisi fisik dan performa seksual pria perlahan  merosot. Hal itu akhirnya diikuti pula dengan keluhan psikis, meski  tidak khas. Gejala fisik, misalnya mudah letih dan mengantuk berlebihan,  rasa sakit atau kaku pada otot persendian dan tulang, Mr P mengecil,  penurunan tenaga dan kekuatan otot, pertumbuhan janggut dan kumis  berkurang, penurunan frekuensi ereksi pada pagi hari, hingga menurunnya  gairah seksual. Akibatnya, pria menjadi mudah marah, depresi, panik,  gelisah, sulit tertidur, juga merasa tertekan.
 
 
 
 
  
 
 
 
 
 
Mr. Supel || Postingan unik, asik dan aneh || Ada pocongggg
Welcome to my blog || Ada kamu || Horny berat neh...... || Info unikz blog