Sebuah planet asing yang baru ditemukan para astronom di luar tata surya kita memiliki karakteristik yang luar biasa. Salah satu yang membuat takjub para peneliti, massanya diperkirakan mencapai 2500 kali massa Bumi.
Namun, planet baru yang diberi nama HAT-P-2b ini mungkin tak layak dihuni makhluk hidup apalagi manusia. Betapa tidak, temperatur di permukaannya saja berkisar antara 1000 hingga 2000 derajat Celcius. Lagipula, gaya gravitasinya 15 kali lebih kuat dari gravitasi Bumi.
Ibarat bumerang, planet tersebut melintas di orbitnya dengan sangat cepat. Untuk mengelilingi ’Matahari’-nya, planet HAT-P-2b hanya membutuhkan waktu 5.6 kali lama hari di Bumi. Lintasan orbitnya begitu melengkung. Jarak terdekat bintangnya sekitar 5 juta kilometer sedangkan jarak terjauh 15 juta kilometer. 'Ada kemungkinan planet HAT-P-2b berinteraksi dengan planet lainnya yang belum diketahui para peneliti,' ungkap Gáspár Bakos dari Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian di Cambridge, Massachusetts, AS.
Selain itu, planet tersebut mungkin sangat padat. Meski besarnya sedikit lebih besar dari Planet Jupiter, massanya delapan kali lipatnya atau setara dengan 2500 massa Planet Bumi. Ia benar-benar planet aneh.
'Planet ini sangat tidak umum sehingga awalnya kami menduga sebagai kesalahan alarm - sesuatu yang nampak seperti planet tetapi bukan,' ujar Bakos yang melaporkan temuan tersebut dalam Astrophysical Journal. Tetapi para peneliti berhasil menghapuskan kemungkinan lain sehingga yakin telah menemukan planet yang luar biasa.
Para peneliti mengamatinya menggunakan jaringan teleskop global HATNet yang memantau langit utara setiap malam untuk mencari planet-planet baru. Ciri-ciri planet mudah terdeteksi saat melintas di bidang cahaya bintangnya atau disebut peristiwa transit. Saat, planet tersebut melintas, bidang cahaya bintang HD 147506 di konstelasi Hercules yang terletak 440 tahun cahaya dari Bumi terlihat sedikit meredup. Teknik ini sangat umum dipakai untuk berburu planet-planet asing di luar tata surya kita.
Saat ini, ia tercatat sebagai planet gas terpadat yang pernah ditemukan di luar sistem tata surya kita. Secara teori, para astronom sudah memperkirakan adanya planet seperti ini sejak lama. Maka penemuan ini menjadi bukti bahwa planet seaneh itu memang benar-benar ada.