Dugaan pelecehan terhadap anggota Paskibra DKI Jakarta kemungkinan terjadi ketika empat anggota Paskibra senior putri mengawasi mereka.
Seperti diberitakan, calon anggota Paskibra dari Provinsi DKI diduga mendapat perlakuan asusila ketika menjalani masa orientasi di Cibubur pada 2-6 Juli 2010. Mereka antara lain diduga telah diperintah oleh anggota Paskibra senior untuk berlari dari barak tidur ke barak mandi maupun sebaliknya dalam kondisi bugil dan itu dilakukan berkali-kali.
Ketua Tim Investigasi Internal Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Mohamad Mahdi membenarkan bahwa instruktur dalam masa orientasi tersebut merupakan anggota Paskibra senior yang tergabung dalam PPI. Meski belum menarik kesimpulan dari hasil investigasinya, Mahdi menduga peristiwa itu mungkin terjadi saat jadwal acara padat.
"Kemungkinan itu terjadi pada sore hari. Saat itu ada empat senior (yang mengawasi barak putri)," kata Mahdi.
PPI merupakan organisasi yang menghimpun anggota Paskibra sejak angkatan 1967 hingga sekarang. Mereka ditunjuk oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi DKI sebagai pelaksana orientasi kepaskibrakaan di Cibubur maupun pelatihan pengibaran bendera yang dipusatkan di Perpustakaan Nasional mulai 13 Agustus. Dalam masa orientasi Paskibraka 2010 di Cibubur, anggota PPI yang menjadi instruktur berasal dari angkatan 2006-2009.
"Jumlah (instruktur) bisa lebih dari 50 orang," kata Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi PPI Yosse Yuliandra.
Senior putra maupun putri mengawasi pembinaan Paskibra di barak tertutup dan terpisah antara putri dan putra. Barak putri terdiri dari 15 orang anggota Paskibra yunior, demikian pula barak putra. Dari 30 orang tersebut, dua di antaranya dikirim sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat nasional.