Panik merupakan suatu gangguan kecemasan yang ditandai dengan serangan panik berulang dan bersifat mendadak (tiba-tiba dan tidak terduga) sebagai akibat persepsi irasional yang berlebihan.
Penderita seakan terperangkap pada bahaya yang luar biasa, padahal dalam kenyatannya, bahaya itu tidak ada. Kondisi tersebut menyebabkan ketakutan dan ketidaknyamanan. Penderita akan cenderung menghindari situasi-situasi di mana gejala panik dapat muncul.
Rasa panik dapat muncul sebagai akibat dari :
1. Proses pembelajaran perilaku masa kanak
2. Pengaruh kepribadian perfeksionis
3. Kehidupan yang stres, kehilangan figur yang disayangi (contoh: pasangan, orangtua, dll)
4. Pengalamana masa kecil yang mendapat perlakuan orangtua yang cenderung menuntut, temperamental, mengkritik, terlalu mengatur.
Keadaan-keadaan tersebut kemudian mencetuskan kemarahan dalam bentuk kelemahan fisik, muncul dalam gejala panik.
Gejala panik dapat berbentuk rasa ingin pingsan, takut mati, takut keramaian, berdebar, sesak, ingin buang air kecil atau air besar, pening atau sakit kepala, kebingungan, sulit berkonsentrasi, banyak berkeringat, sulit bicara, sulit beraktifitas, gugup, gemetar, mual dan muntah,nyeri di bagian dada, sulit menelan, mulut terasa kering, lemas, depresi.