“Seluruh dunia sudah menunggu Planet Mars akan menjadi terang di langit malam hari mulai Agustus. Ini akan terlihat sama besarnya dengan bulan purnama dengan mata telanjang,” sebut pesan yang beredar lewat email itu.
Masyarakat dihimbau untuk melihat langit pada 27 Agustus jam 00:30. Pada saat itu bumi seperti memiliki dua bulan.
Pesan yang beredar ini bukan kali pertamanya. Pesan yang sama telah beredar pada 2004 lalu -- dalam format email -- berjudul 'Mars Spectacular' yang dikirim oleh sumber anonim. Namun, tak disebutkan di tahun berapa, momentum 27 Agustus itu akan terjadi.
Berita ini menyebar dengan cepat melalui dunia maya. Isi email itu, pada 27 Agustus Mars akan mendekat ke Bumi, hanya dalam jarak 34,65 mil (55 juta kilometer), peristiwa langka yang terjadi dalam 60.000 tahun terakhir.
Selain penampakan Mars sebesar penampilan Bulan, mendekatnya planet itu ke Bumi akan menimbulkan masalah gravitasi pada Bumi, membuat masalah pasang surut yang mengganggu.
Untungnya kabar mendekatnya Mars ke Bumi adalah berita bohong. Menurut juru bicara Planetarium Scienceworks, Rohan Astley, email yang sama terus beredar setiap tahun, mendekati Bulan Agustus.
Ditambahkan dia, memang Mars pernah mendekat ke Bumi, tapi bukan tahun ini.
"Mars memang pernah mendekat ke Bumi pada Agustus 2003, namun penampakan planet merah itu hanya jelas terlihat melalui teleskop, tidak dengan mata telanjang," demikian dimuat laman News.com.au, Senin 9 Agustus 2010.
Seperti dimuat laman Space, 27 Agustus yang dimaksud oleh email itu, adalah 27 Agustus 2003, saat Mars mendekat ke Bumi dalam jarak 55,7 juta kilometer.
Teleskop Hubble saat itu mengabadikan gampar spektakuler dari Mars. Namun saat itu, dengan mata telanjang, Mars hanya terlihat tak lebih dari bintang oranye terang, sama sekali tak terlihat seperti bulan purnama.
Tahun 2010 ini, Mars akan terlihat kecil, tak semencolok penampakannya pada 2003.
Peristiwa berikutnya hanya akan terjadi lagi pada 2287.