"Alam semesta tidak diciptakan oleh Tuhan," ujar ilmuwan Stephen Hawking di dalam buku terbarunya.
Profesor Hawking percaya bahwa hukum fisika adalah faktor utama terjadinya Big Bang, sebuah ledakan besar yang menyebabkan terbentuknya alam semesta). Jadi pencipta alam semesta bukanlah Tuhan, seperti yang diceritakan di dalam kitab-kitab suci semua agama. Demikian seperti yang dikutip dari Press Association, Kamis ( 2/9/2010).
Dalam buku yang berjudul 'The Grand Design', Profesor Hawking menyimpulkan jika alam semesta tercipta berkat adanya hukum gravitasi. Dengan demikian alam semesta bisa dan akan menciptakan dirinya sendiri dari ketiadaan.
"Penciptaan secara spontanitas adalah alasan bahwa ada sesuatu dari hal yang tidak ada. Itulah artinya mengapa alam semesta itu ada, mengapa kita ada,"
"Tidaklah perlu untuk melibatkan Tuhan dalam menciptakan dan menjalankan alam semesta," tambah Hawking.
'The Grand Design' merupakan buku terbaru dari ilmuwan yang menderita lumpuh permanen ini. Penulisan buku ini dibantu oleh Leonard Mlodinow, seorang ahli fisika asal Amerika. Buku tersebut akan dirilis pada tanggal 9 September dan diperkirakan bakal menjadi tantangan untuk teori dari Sir Isaac Newton yang menyebutkan bahwa alam semesta ini diciptakan oleh Tuhan.
Profesor Hawking sebelumnya menerima keberadaan Tuhan berkaitan dengan penciptaan alam semesta dalam buku yang berjudul 'A Brief of Time' (1988). Dalam buku tersebut ilmuwan yang lahir pada 1942 ini sempat menuliskan "Jika kita menemukan teori yang lengkap terkait penciptaan alam semesta, itu akan menjadi kemenangan yang besar bagi umat manusia. Untuk sementara itu, kita harus tahu pikiran dari Tuhan". Namun kini pandangannya telah berubah.