Ketika ada orang tenggelam atau mengalami henti jantung tiba-tiba di tempat umum, Anda sebaiknya mampu memberikan bantuan pertama untuk menyelamatkan nyawanya, yaitu dengan napas bantuan dan kompresi dada. Bagaimana cara tepat untuk memberikan bantuan napas buatan dan kompresi dada?
"Napas buatan dan kompresi dada adalah hal yang utama dilakukan untuk menyelamatkan nyawa orang yang mengalami henti jantung," jelas dr Agung Bintharto, Sp.An, spesialis anestesi FKUI/RSCM dalam acara Seminar 4th Emergency Fair and Festival 2010 di Auditorium FKUI, Jakarta, Sabtu (30/10/2010).
Pemberian napas buatan dan kompresi dada merupakan langkah-langkah utama melakukan Bantuan Hidup Dasar (BHD).
Bantuan Hidup Dasar adalah suatu usaha menjaga potensi jalan napas dan memberikan bantuan napas serta sikulasi darah, tanpa menggunakan alat bantu selain alat proteksi diri. BHD adalah dasar dari usaha untuk menyelamatkan nyawa bila terjadi henti jantung.
"59 sampai 65 persen kasus henti jantung dapat diselamatkan bila mendapatkan pertolongan BHD dengan cepat dan tepat," ungkap dr Agung.
Siapa yang memerlukan BHD?
Orang yang mengalami henti jantung, dengan ciri:
- Tidak sadar
- Napas berhenti atau tidak normal
- Tidak ada respons
Belum ada tanda kematian pasti, seperti:
- Kaku mayat
- Lebam mayat
- Pembusukan
Langkah-langkah BHD adalah sebagai berikut:
- Memastikan keamanan lingkungan tempat dilakukan BHD
- Memeriksa kesadaran
- Membuka jalan napas dengan mendongakkan kepala dan dagu
- Menilai pernapasan dengan memastikan korban bernapas normal atau tidak
- Panggil bantuan atau telepon ambulans
- Resusitasi Jantung Paru (RJP) dengan kompresi dada dan napas buatan
Cara tepat memberikan napas buatan
- Pencet hidung korban
- Penolong tarik napas normal
- Bibir penolong menutupi mulut korban dengan erat
- Tiupkan udara napas sampai dada korban bergerak terangkat
- 1 tiupan = 1 detik
- Biarkan dada korban mengempis spontan
- Ulangi langkah di atas bila korban belum menunjukkan respons apapun
Cara tepat melakukan kompresi dada
- Letakkan pangkal telapak tangan di pertengahan dada
- Letakkan tangan yang lain di atas punggung tangan yang satunya
- Kompresi atau tekan dada dengan laju kompresi minimal 100 kali per menit, kedalaman 5 cm dan kompresi konstan diselingi relaksasi.
- Jika mungkin, bergantian kompresi setiap 2 menit.