1.Mike, the Headless Chicken: (Hidup 18 bulan tanpa kepala)

Mike ( April 1945– Maret 1947)  si ayam tanpa kepala adalah Wyandotte rooster yg dapat hidup selama 18  bulan setelah kepala nya dipotong.Setelah banyak orang yg mengiranya  sebagai HOAX belaka, ayam itu dibawa oleh pemiliknya ke University of  Utah di Salt Lake City untuk menetapkan keaslian nya.
Pada hari Senin 10 September  1945, petani Lloyd Olsen asal Fruita, Colorado, hendak mempersiapkan  makan malam dan diperintahkan oleh isteri nya mencari seekor ayam. Saat  itulah Olsen memenggal leher ayam tua berumur 5 setengah bulan bernama  Mike. Kampak yg digunakan Olsen luput dr pembuluh darah leher, sehingga  kebanyakan dari pembuluh otak tetap utuh. Mike sempat masuk dalam  puluhan surat kabar dan majalah, termasuk Time dan Life Magazines. Olsen  mendapat kritik dari beberapa pihak karena memelihara ayam tanpa kepala  hidup-hidup. Di Maret 1947, pada suatu motel di Phoenix, Mike tiba2  seperti tercekik dan mati di pertengahan malam itu.
2.Oscar, the cat: (Mampu Menebak Kematian Pasien yg Akan Datang)

Oscar adalah seekor anak kucing 3  lantai pusat rehabilitasi di Providence, Rhode Island.Tempat itu  merawat penderita Alzheimer,parkinson,dan berbagai penyakit lain di mana  sang penderita bisa menemui ajal nya kapan saja dalam waktu yg tidak bs  di tentukan.
Setelah sekitar 6 bulan,para  staff mulai menyadari ada kejanggalan pada oscar. Oscar masuk ke ruangan  yg dia mau lalu mulai mengendus-ngendus dan mengamati pasien dan  selanjutnya tidur di dekat pasien tersebut. Yang mengejutkan para  perawat di sana adalah pasien yg di hampiri Oscar pasti meninggal dalam  kurun waktu 2-4 jam kemudian setelah kedatangan nya.
Salah satu dari kejadian pertama  melibatkan seorang pasien yg memiliki semacam gumpalan darah di kaki  nya.Oscar datang dan melingkarkan badan nya di kaki pasien tersebut dan  tetap di situ sampai pasien tersebut meninggal beberapa jam kemudian.  Ada kejadian lain di mana dokter telah menetapkan waktu kematian seorang  pasien berdasarkan pada kondisi pasien.
Oscar membuktikan bahwa prediksi  dokter tersebut 10 jam terlalu awal. Karena begitu Oscar mengunjungi  nya pasien tersebut meninggal 2 jam kemudian dan dokter tersebut cm bisa  tercengang.
Ketelitian Oscar's yg telah  terbukti pada 25 kejadian akhir nya di percaya oleh pimpinan staff untuk  menciptakan suatu protokol tidak biasa dan mungkin sulit dipercaya.  Setiap Oscar ditemukan sedang tidur dengan seorang pasien, staff akan  menghubungi anggota keluarga sang pasien untuk memberitahu mengenai  kematian yang akan segera terjadi.
Kemampuan Oscar untuk  memprediksi jam2 terakhir kehidupan manusia ini membingungkan banyak  orang dan dideskripsikan oleh Dr.David Doza bahwa Oscar adalah kucing yg  tidak mau berteman pada orang hidup. Salah satu contoh nya yg di tulis  dalam artikel NEJM. Ketika ada seorang pasien wanita tua yang ditemani  oleh Oscar, Dokter menyuruh Oscar untuk keluar dan Oscar mengeluarkan  suara mendesis seperti ular derik yg seakan mengatakan 'Tinggalkan Aku  Sendiri'.
3.Tillamook Cheddar, the dog: (Binatang Pelukis Paling Sukses di Dunia)

Tillamook Cheddar adalah anjing Terrier yg berasal dari Brooklyn, New York.
Dia  dikenal dunia sebagai seniman yg paling unggul dari dunia fauna, dia  telah 17 pameran tunggal di Amerika dan Eropa.Saat ini Tillie berusia 8  tahun.
Pada bulan Juli 2005 sang  seniman melahirkan 6 anak anjing sehat. Salah satu putranya, Doc Chinook  Strongheart Cheddar tampak akan meneruskan jejak langkah ibunya. Tapi  sampai saat ini Doc belum melukis, dia hanya di pakai untuk model  pemotretan oleh berbagai majalah.
4.Alex, the parrot: (Burung Terpintar Di Dunia)

Alex adalah burung beo berwarna  abu-abu yg menjadi subjek eksperimen oleh pengamat psikologi hewan Irene  Pepperberg. Pepperberg membeli Alex di suatu petshop ketika alex  berumur 1 tahun. Nama Alex sendiri sebenarnya adalah singkatan dari  Avian Learning EXperiment.
Sebelum Pepperberg bekerja  dengan Alex, dunia meyakini bahwa burung bukan lah makhluk yg cerdas.  Tetapi Alex berhasil menunjukkan pada dunia bahwa burung dapat memahami  komunikasi dengan manusia dan memahami pesan dasar nya.Pepperberg  menyatakan bahwa tingkat kepintaran Alex setingkat dengan lumba-lumba  ataupun kera. Dia juga menyatakan bahwa Alex memiliki kepintaran yg  setara dengan manusia berumur 5 tahun walaupun belum bisa mencapai  potensi maksimal nya karena dia mati dalam umur yg masih muda. Dia bisa  menghitung, membedakan warna, dan menunjukkan ekspresi2 frustasi layak  nya orang.
Kematian Alex menjadi kejutan,  karena lama hidup rata2 dari burung beo afrika adalah 50 tahun. Dia  keliatan sehat sehari sebelum dia mati, dan tiba2 ditemukan sudah tak  bernyawa pagi harinya. Berdasarkan pada pernyataan Alex Foundation pada  pers, 'Alex dalam kondisi kesehatan yg baik tanpa kelainan fisik apa pun  selama 2 minggu terakhir sebelum kematiannya. Kematian menjadi  misterius karena setelah dilakukan otopsi tetap tak diketahui penyebab  kematian burung tersebut. Lab tersebut lalu menguji 2 burung lain,  tetapi kemampuan mereka tak ada yg mendekati Alex bahkan sampai skrg.
5.Oliver, the 'Humanzee': a human-chimp hybrid

Oliver ditemukan oleh Frank and  Janet Berger di awal 1970 di umur sekitar 2 tahun. Beberapa pengamat  perilaku dan fisik binatang kemudian meyakinkan Berger bahwa Oliver  adalah binatang yg lain dr simpanse, mungkin adalah human-chimp hybrid  (gabungan antara manusia dan kera)Oliver memiliki muka yg lebih datar  drpd teman2 simpanse lain nya. Gigi depan nya di cabut sewaktu dia muda  dan tidak pernah tumbuh taring di kumpulan gigi nya.
Oliver tidak pernah berjalan  dengan kepalan tangan nya melainkan berdiri dan berjalan layak nya  manusia. Yang paling mengejutkan setelah nya adalah bahwa Oliver lebih  menyukai manusia perempuan dibaningkan simpanse betina. Selama peliputan  special oleh Discovery Chanel, Janet Berger menyatakan bahwa Oliver  telah jatuh cinta padanya ketika dia memasuki usia 16 tahun. Oliver  memanjat Berger dan mencoba untuk kimpoi dengan nya. Karena tingkah laku  nya itulah Oliver di anggap menjadi ancaman untuk Janet, sehingga  diputuskan untuk memindahkan Oliver. Sebagian orang mengakui ia tidak  memiliki suatu bau khas yang umum seperti simpanse dan hal itulah yg  membuat simpanse2 lain menjauhinya.
6.Owen & Mzee : Keunikan Ikatan Persahabatan Dua Spesies

Sehari setelah tragedi tsunami  dahsyat Samudera Hindia yang menghantam Asia dan Afrika, puluhan  penduduk desa tepi Pantai Malindi di Kenya melakukan tugas penyelamatan  bersama aparat setempat. Saat itulah Owen Saubion melihat pemandangan  ganjil di kawasan tepi pantai itu. Ia melihat bayi kudanil (masih  berusia 1 tahun) itu meringkuk lemas di batu karang. Kondisinya sangat  memprihatinkan. Ia terjebak di antara gelombang laut dan derasnya air  dari muara Sabaki River.
Setelah dirawat, kudanil itu pun  akhirnya dibawa ke Haller Park dekat Mombasa, sebuah taman suaka  margasatwa milik Lafarge Eco Systems’ East African firm, pada 27  Desember 2006. Di suaka margasatwa Haller Park inilah kisah persahabatan  unik itu dimulai.Bayi kudanil itu kemudian diberinama Owen, sesuai nama  penyelamatnya.
Petugas suaka menempatkannya di  sebuah area untuk hewan-hewan kecil. Langkah ini dilakukan karena Owen  masih tergolong bayi. Sementara jika di tempatkan di lokasi untuk  kawanan kudanil, petugas perawat hewan khawatir ia akan diserangan  kawanan kudanil lain yang tak mengenalnya. Karena kudanil sangat agresif  dan “fanatik” pada kawanannya, bila ada kudanil asing mereka bisa saja  membunuhnya.
Ketika Owen dilepas, ia masih  bingung. Mungkin karena harus menempati lingkungan baru. Namun setelah  ia merasa sedikit nyaman, Owen langsung menatap dan tertarik pada seekor  kura-kura bernama Mzee.
Mzee, adalah spesies kura-kura  Aldabran usia 130 tahun seberat 700 pound (320 kg). Mzee yang dalam  bahasa Swahili (Afrika) berarti “wise old man” (si tua bijaksana),  merupakan penghuni lama area yang dilengkapi dengan kolam asri dan hutan  buatan itu.
Awalnya, Owen langsung beranjak  mendekati Mzee. Namun Mzee sama sekali tak peduli padanya. Hari demi  hari Owen selalu mengikuti Mzee ke mana pun ia pergi. Agaknya Owen  berupaya mengambil hati Mzee. Seiring waktu dan kegigihan Owen  mendekatinya, Mzee akhirnya menerima kehadiran kudanil muda itu.
Berminggu-minggu kemudian  keduanya sudah tampak begitu akrab. Mzee layaknya dianggap sebagai induk  oleh Owen, sementara Mzee merasa sebagai orangtua asuh bagi Owen. Bukan  hanya dalam kiasan, pada kenyataannya Mzee selalu menjaga Owen dengan  kelembutan. Owen juga selalu mematuhi dan senang bermain dengan Mzee.
Ikatan persahabatan mereka  mengental bagai sebuah keluarga. Para perawat hewan di Haller Park  bingung dengan tingkah dua hewan beda spesies ini. Mereka bagaikan induk  dan anak dari satu spesies yang sama.
Apa yang disantap Mzee juga  disantap Owen, di mana Owen tidur di situ pasti ada Mazee. Mereka selalu  bermain air di kolam bersama, makan bersama, tidur bersama dan  berjalan-jalan keliling area taman bersam-sama pula.
Setahun berlalu, namun kedua  hewan beda spesies itu semakin lengket. Keduanya sudah tak terpisahkan  lagi. Fenomena ini sungguh mengejutkan sejumlah besar ilmuwan. Bukannya  saja karena peristiwa seperti ini belum pernah terjadi, tetapi di antara  mereka juga sudah mengembangkan “bahasa” mereka sendiri sebagai sistem  komunikasi di antara keduanya. Bahasa komunikasi lewat suara yang sama  sekali belum pernah ditemukan dalam kelompok kudanil atau pun kura-kura  Adabran.
Suara dalam nada tertentu dari  Mzee akan direspons oleh Owen secara tepat. Begitu pula sebaliknya,  suara dalam nada tertentu dari Owen direspons Mzee pula secara tepat.  Selain itu, keduanya juga mengembangkan bahasa tubuh yang hanya mereka  berdua pahami, seperti gigitan lembut, sentuhan, dorongan dan belaian  yang masing-masing direspons sebagai suatu kode untuk melakukan sesuatu  atau ungkapan kasih sayang di antara keduanya.
Keunikan persahabatan Owen dan  Mzee pun menjadi fenomena mendunia. Tingkah laku dan komunikasi unik  yang sama sekali baru dalam dunia zoologi (ilmu tentang hewan) itu  membuat mereka menjadi selebriti dunia. Sejumlah besar foto, film,  dokumentasi, bahkan buku dan artikel mengulas soal teka-teki besar  persahabatan mereka.
Owen dan Mzee pun menjadi lambang cinta dan persahabatan yang tidak mengenal batasan fisik, ras, spesies dan teritori.
7.Anjing Bunuh Diri Setelah Dipukul Majikan

BEIJING--Satu anjing 'mastiff'  Tibet di Hangzhou, ibukota Provinsi Zhejiang, menggigit lidahnya sendiri  dan menemui ajal setelah dipukuli oleh majikannya.
Sang pemilik, yang bernama  keluarga Pan, memukuli anjing tersebut karena berkelahi dengan anjing  lain, dengan tujuan memberi anjing itu pelajaran.
'Saya merasa sangat menyesal,'  kata Pan setelah kejadian itu. 'Teman saya yang telah memelihara anjing  mastiff Tibet selama 20 tahun memberitahu saya bahwa hewan tersebut  adalah rajanya semua anjing dan memiliki rasa kebanggaan diri yang  sangat kuat.'
"Jika anda memukuli anjing  mastiff di hadapan anjing lain, hewan itu merasa malu dan akan bunuh  diri untuk mempertahankan martabatnya," katanya.Kasian banget  hewan jg  punya harga diri.
8.Tama,Kucing Kepala Stasiun

Seekor kucing bisa mendatangkan  pemasukan sampai 1,1 miliar yen atau sekitar Rp 99,18 miliar per tahun  bagi sebuah kota kecil di Jepang. Tama adalah seekor kucing  tortoiseshell yang lahir dan hidup di stasiun kereta api Kishi yang  tanpa kepala stasiun di Kinokawa, Provinsi Kishigawa, Jepang barat.
Karena itu, Tama menjadi kepala  stasiun lengkap dengan seragam perusahaan kereta api Wakayama. Kucing  ini tampil di stasiun saat kereta api lewat, berjalan seperti layaknya  kepala stasiun kereta api. Aksi Tama ini mengundang ribuan turis datang  ke sana.
Menurut Katsuhiro Miyamoto,  profesor pada Sekolah Akuntansi Universitas Kansai, yang meneliti dampak  berganda dari kehadiran Tama sebagai kepala stasiun, menyebutkan ada  dana sebesar 1,1 miliar yen pada tahun 2007 yang mengalir ke Kinokawa.  Selain mereka yang datang, suvenir buku bergambar Tama dan berbagai  barang lain bergambar kucing kepala stasiun ini juga laku.
Tama juga disorot oleh stasiun  televisi dan publisitas lainnya. Atas semua perannya ini, Tama hanya  mendapat gaji dan bonus berupa makanan kucing yang hanya bernilai 280  juta yen per tahun. Padahal, Tama lahir dari seekor kucing yang  tersesat, yang dibawa ke stasiun oleh tukang bersih-bersih dan kemudian  dipelihara Toshiko Koyama, yang punya toko di dekat situ. Kondisi  menguntungkan ini sudah berlangsung sejak Januari 2007.

 
 
 
