Lindsey Easeman
Banyak wanita yang menambah rasa percaya diri dengan melakukan operasi implan silikon pada payudaranya. Tapi dengan silikon murah, seorang wanita malah mendapat petaka pada payudara yang pecah hingga menderita sakit parah.
Demi mendapatkan dada yang membusung, Lindsey Easeman (27 tahun) rela mencari utangan untuk membayar operasi implan payudara. Hasilnya memang memuaskan ukuran payudara yang semula 36B menjadi 36 DD.
Tapi ternyata kebahagiaan Lindsey tak berlangsung lama. Empat tahun setelah operasi, implan pada payudaranya pecah dan berakibat fatal hingga membuatnya sakit parah.
Lindsey adalah salah satu dari ribuan wanita Inggris yang terpikat oleh janji implan payudara murah yang ditawarkan oleh perusahaan Prancis PIP (Poly Implant Prosthese).
Sekitar 50.000 wanita di Inggris telah melakukan implan payudara dengan membayar 3.500 poundsterling (Rp 49 juta) atau sekitar setengah dari harga operasi payudara biasanya.
Dilaporkan 70 orang wanita telah mengalami penderitaan seperti Lindsey karena implannya pecah.
"Saya melakukan operasi implan payudara tahun 2006 yang hasilnya terlihat fantastis. Tapi setahun terakhir ini, saya sering merasakan sakit di dada yang luar biasa," ujar Lindsey yang tinggal di Kirkby, Merseyside, seperti dilansir dari The Sun, Jumat (24/9/2010).
Setelah sering merasakan sakit dan menemukan benjolan aneh di ketiaknya, Lindsey pergi ke dokter dan melakukan USG scan. Hasil USG menunjukkan bahwa implan di payudara kanannya telah pecah dan hancur.
"Gel implan itu bocor sehingga menyebabkan benjolan. Saya dan keluarga hanya bisa menangis," jelas Lindsey lebih lanjut.
Lindsey menuturkan bahwa perusahaan implan tersebut telah menjanjikan garansi kebocoran seumur hidup. Namun, pada kenyataannya implan tersebut memiliki tingkat pecah abnormal yang tinggi.
Dalam beberapa kasus, pecahnya implan pada payudara telah menyebabkan kerusakan pada jaringan payudara, bengkak dan sakit yang luar biasa.
Dampak jangka panjang dari pecahnya implan belum diketahui secara pasti, tapi komplikasinya bisa mencakup rusaknya saluran susu dan distorsi (perubahan bentuk) payudara yang sangat menyakitkan.
Lindsey sendiri harus mengangkat implannya sesegera mungkin dan melakukan operasi rekonstruksi payudara.
"Saya seorang gadis yang masih muda. Saya tidak bisa menghadapi ini dan begitu tertekan. Sakit ini semakin menjadi-jadi karena saya sangat depresi. Dokter bahkan menawarkan saya obat anti depresan, tetapi saya tidak menginginkannya," tutur Lindsey.
Tapi karena tidak punya pilihan, Lindsey harus mau melakukan operasi pengangkatan tersebut dan siap untuk berhutang lagi demi menutupi biaya operasi.