Beberapa peluang usaha yang bagi sebagian orang menjijikan tetapi memberikan peluang keuntungan yang besar.
Bekicot untuk sebagian orang terutama kaum hawa adalah hewan yang menjijikan, padahal hewan ini adalah hewan yang mempunyai potensi yang besar untuk dibudidayakan. Hewan ini berasal dari Afrika Timur, dan mulai tersebar ke arah timur seperti kep. mauritius, india, malaysia dan akhirnya Indonesia.
Jenis yang sering dibudidayakan adalah jenis Achatina Fulica, dikarenakan jenis ini banyak mengandung daging, orang eropa mengolah bekicot menjadi bahan baku makanan bernama Escargot, dan juga disenangi di negara Taiwan sebagai salah satu menu makanan. Harga eksport daging bekicot tahun 1988 adalah $1,82 US per kilonya.
Di Indonesia sendiri sudah diolah menjadi beberapa menu makanan seperti sate bekicot dan keripik bekicot. Bagian lain dari bekicot yang berguna adalah cangkang nya yang bisa dijadikan sebagai bahan kerajinan tangan dan sebagai bahan tambahan makanan ternak.
Hewan ini juga menjijikan bagi sebagian orang, tetapi mempunyai peluang pendapatan yang besar bagi yang menekuninya. Tikus putih biasanya banyak dicari oleh para penggemar reptil seperti Ular, sebagai makanan hewan peliharaannya. Banyak juga digunakan sebagai sarana percobaan untuk sebagian fakultas farmasi. Ada dua jenis yang biasanya dijual belikan yaitu Rat dan Mencit.
Harga jual dari hewan ini juga cukup tinggi :
1. mencit (Mice) standar 10 - 20 gram dengan harga 5000 rupiah per ekor
2. mencit (Mice) standar 20 gram dengan harga 6000 rupiah per ekor
3. tikus Putih (Rat) standar 100 -150 gram 20000- 25000 rupiah per ekor
4. tikus Putih (Rat) standar 150-200 gram 25000 - 30000 rupiah per ekor
Siapa yang ndak kenal dengan hewan ini, kalau sudah dimasak jadi menu masakan maka tidak lagi menjijikan. Biasa tersaji di berberapa kedai dan restauran, dengan berbagai pilihan menu dari olahan katak atau kodok ini. Tetapi untuk budidayanya, sebagian akan menganggap menjijikan. Untuk kegunaan dari produk daging hewan ini pasti sudah dimengerti oleh sebagian besar kompasianer.
Ada juga yang membudidayakan katak hias bagi para hobbies, biasanya hewan ini banyak berasal dari luar negeri dan dibudidayakan. Banyak sekali jenis katak yang sudah mulai menjadi hewan peliharaan.
Lintah ? pasti banyak yang geli dan jijik melihat hewan ini, bahkan mungkin menakutkan. Tetapi hewan ini saat ini banyak digunakan sebagai salah satu terapi kesehatan, baik di dunia barat ataupun asia. Sehingga banyak yang berusaha membudidayakan lintah tersebut, karena lintah hasil budidaya dianggap lebih bersih dibanding apabila diambil dari alam.
Dialam hewan ini akan menghisap darah dari beberapa hewan lain seperti ikan atau kerbau, dalam budidaya ini digunakan belut, lele atau darah sapi sebagai makanan hariannya.
Ada beberapa jenis cacing yang biasa digunakan, cacing lokal biasanya yang kita sebut cacing tanah, tetapi ada yang sudah memakai cacing dari taiwan untuk penggunaan dalam pembuatan pupuk organik tersebut.
Kompasianer, ada beberapa peluang yang bisa dilakukan, walaupun menjijikan memberikan peluang pendapatan. Memang harus disertai usaha dan ketekunan dalam menjalankannya. Semangat berusaha diperlukan untuk menemukan peluang-peluang usaha disekitar kita.
1. Budidaya Bekicot
Bekicot untuk sebagian orang terutama kaum hawa adalah hewan yang menjijikan, padahal hewan ini adalah hewan yang mempunyai potensi yang besar untuk dibudidayakan. Hewan ini berasal dari Afrika Timur, dan mulai tersebar ke arah timur seperti kep. mauritius, india, malaysia dan akhirnya Indonesia.
Jenis yang sering dibudidayakan adalah jenis Achatina Fulica, dikarenakan jenis ini banyak mengandung daging, orang eropa mengolah bekicot menjadi bahan baku makanan bernama Escargot, dan juga disenangi di negara Taiwan sebagai salah satu menu makanan. Harga eksport daging bekicot tahun 1988 adalah $1,82 US per kilonya.
Di Indonesia sendiri sudah diolah menjadi beberapa menu makanan seperti sate bekicot dan keripik bekicot. Bagian lain dari bekicot yang berguna adalah cangkang nya yang bisa dijadikan sebagai bahan kerajinan tangan dan sebagai bahan tambahan makanan ternak.
2. Berternak Tikus Putih
Hewan ini juga menjijikan bagi sebagian orang, tetapi mempunyai peluang pendapatan yang besar bagi yang menekuninya. Tikus putih biasanya banyak dicari oleh para penggemar reptil seperti Ular, sebagai makanan hewan peliharaannya. Banyak juga digunakan sebagai sarana percobaan untuk sebagian fakultas farmasi. Ada dua jenis yang biasanya dijual belikan yaitu Rat dan Mencit.
Harga jual dari hewan ini juga cukup tinggi :
1. mencit (Mice) standar 10 - 20 gram dengan harga 5000 rupiah per ekor
2. mencit (Mice) standar 20 gram dengan harga 6000 rupiah per ekor
3. tikus Putih (Rat) standar 100 -150 gram 20000- 25000 rupiah per ekor
4. tikus Putih (Rat) standar 150-200 gram 25000 - 30000 rupiah per ekor
3. Budidaya Katak
Siapa yang ndak kenal dengan hewan ini, kalau sudah dimasak jadi menu masakan maka tidak lagi menjijikan. Biasa tersaji di berberapa kedai dan restauran, dengan berbagai pilihan menu dari olahan katak atau kodok ini. Tetapi untuk budidayanya, sebagian akan menganggap menjijikan. Untuk kegunaan dari produk daging hewan ini pasti sudah dimengerti oleh sebagian besar kompasianer.
Ada juga yang membudidayakan katak hias bagi para hobbies, biasanya hewan ini banyak berasal dari luar negeri dan dibudidayakan. Banyak sekali jenis katak yang sudah mulai menjadi hewan peliharaan.
4. Budidaya Lintah
Lintah ? pasti banyak yang geli dan jijik melihat hewan ini, bahkan mungkin menakutkan. Tetapi hewan ini saat ini banyak digunakan sebagai salah satu terapi kesehatan, baik di dunia barat ataupun asia. Sehingga banyak yang berusaha membudidayakan lintah tersebut, karena lintah hasil budidaya dianggap lebih bersih dibanding apabila diambil dari alam.
Dialam hewan ini akan menghisap darah dari beberapa hewan lain seperti ikan atau kerbau, dalam budidaya ini digunakan belut, lele atau darah sapi sebagai makanan hariannya.
5. Budidaya Cacing
Saya pernah mengulas usaha pembuatan pupuk organik dari kotoran cacing, hewan ini juga merupakan salah satu yang dianggap menjijikan, tetapi usaha pembuatan pupuk organik tersebut adalah peluang usaha yang menjanjikan. Permintaan pupuk organik terus meningkat karena pupuk ini sebenarnya lebih bagus dibandingkan pupuk kimia yang dapat menyebabkan kekeringan unsur hara dalam tanah.Ada beberapa jenis cacing yang biasa digunakan, cacing lokal biasanya yang kita sebut cacing tanah, tetapi ada yang sudah memakai cacing dari taiwan untuk penggunaan dalam pembuatan pupuk organik tersebut.
Kompasianer, ada beberapa peluang yang bisa dilakukan, walaupun menjijikan memberikan peluang pendapatan. Memang harus disertai usaha dan ketekunan dalam menjalankannya. Semangat berusaha diperlukan untuk menemukan peluang-peluang usaha disekitar kita.